Gejala Kanker Serviks, Kanker Serviks merupakan Jenis Tumor Ganas yang menyerang Serviks ( baca : Kanker Serviks ), 85 % Kasus Kanker Serviks dan 80% kematian akibat Kanker Serviks terjadi di negara dengan tingkat penghasilan Rendah - Menengah ( CDC ).
32 Kasus baru terdiagnosa disetiap 100.000 wanita, dan 23 dari setiap 100.000 wanita meninggal karena Kanker Serviks setiap tahunnya, dan Kanker Serviks ini merupakan penyebab kematian terbanyak ke 2 ( dua ) setelah Kanker Payudara ( baca : Kanker payudara ) pada wanita ( WHO )
Secara garis besar Kanker serviks disebabkan oleh :
Human Papiloma Virus, yang memiliki hampir 100 jenis tipe, namun yang paling sering menjadi penyebab Kanker Serviks 70% adalah HPV 16t dan HPV 18, dan HPV 31 , HPV 35 sekitar 20%.
Wanita yang beresiko terkena Kanker Serviks , wanita yang aktif secara seksual, menikah >20 tahun, dan suka berganti - ganti pasangan, perokok, imunitas rendah, penggunaan kontrasepsi dalam jangka waktu lama, dan infeksi pada organ wanita.
Gejala Kanker Serviks ;
- No Symptoms
- Pendarahan Abnormal
Diluar Siklus Menstruasi
Pada saat dan setelah berhubungan seksual
Setelah Menopause
- Cairan Vagina yang tidak seperti biasanya
- Terjadi nyeri
Nyeri pada saat berhubungan seksual
Nyeri Panggul
Nyeri Tungkai
- Gejala lain yang ditimbulkan
Mudah Lelah
Penurunan berat badan tanpa sebab
Langkah Screening,menjadi sangat penting untuk mendeteksi Kanker Serviks, Screening atau yang biasa disebut dengan pap smear berguna untuk mendeteksi jika ada sel - sel abnormal yang berpotensi berubah menjadi sel kanker, saat melakukan pap smear, sampel sel diambil dari leher rahim dan diperiksa di bawah mikroskop, namun screening bukanlah tes untuk mendiagnosa kanker serviks, namun tes ini berguna untuk memeriksa kesehatan sel-sel di leher rahim dan mendeteksi jika ada sel yang abnormal.
Dengan deteksi dan pengangkatan sel - sel abnorma, kanker serviks dapat dicegah secara maksimal, dan sebagian besar tes akan menunjukan hasil normal,tapi sekitar 5% tes menunjukan adanya abnormal pada sel leher rahim.
Namun perubahan ini kebanyakan tidak berujung menjadi sel kanker, dan sel - sel abnormal masih mungkin kembali normal dengan sendirinya, tapi pada kasus tertentu sel - sel abnormal perlu diangkat untuk menghindari potensi untuk berubah menjadi sel kanker.
Untuk itu disarankan pada wanita yang telah aktif secara seksual dan berusia 25-49 tahun diperiksa setiap tiga tahun sekali. Sedangkan wanita berusia 50-64 tahun dapat diperiksa setiap lima tahun sekali. Hubungi dokter untuk mencari tahu lebih banyak tentang pemeriksaan ini.
EmoticonEmoticon