Wednesday, April 12, 2017

Tentang Kanker Serviks dan Gejalanya


Kanker Serviks atau Kanker Leher Rahim , merupakan momok menakutkan nomor 2 setelah Kanker Payudara ( baca : Kanker Payudara ), mengapa ? Karena kanker serviks menyerang pada organ penting pada wanita. Kanker Serviks terjadi pada Leher Rahim yang berfungsi sebagai pintu masuk ke menuju rahim dari Vagina, dan semua wanita dari berbagai usia beresiko menderita kanker serviks, namun cenderung pada wanita yang aktif secara seksual.


Penderita Kanker Serviks di Indonesia

Pada tahun 2014, WHO menyatakan terdapat lebih dari 92 ribu kasus kematian pada penduduk wanita akibat penyakit kanker. Sebesar 10,3 persennya merupakan jumlah kematian akibat kanker serviks. Sedangkan jumlah kasus baru kanker serviks berjumlah hampir 21 ribu.
Sejak tahun 2000 hingga tahun 2012, semakin muda usia wanita yang terserang kanker serviks, yaitu kisaran usia 21-22 tahun di tahun 2000 dan mencapai usia di bawah 20 tahun pada tahun 2012. Penelitian WHO menyingkapkan kurangnya tindakan skrining penyakit kanker di Indonesia. Khususnya untuk skrining kanker serviks yaitu sitologi serviks dan ulasan asam asetat, secara umum belum tersedia di pusat kesehatan primer pada tahun 2014. Ini ikut berpengaruh pada jumlah kematian kanker serviks di Indonesia yang tergolong tinggi karena sebagian besar disebabkan oleh keterlambatan dalam diagnosis. Biasanya, kanker sudah menyebar ke organ lain di dalam tubuh ketika seseorang memeriksakan kondisinya. Inilah penyebab pengobatan yang dilakukan menjadi semakin sulit.

Penyebab Kanker Serviks 

Kanker serviks atau Kanker Leher Rahim disebabkan oleh virus HPV (human papillomavirus) 

 HPV adalah kumpulan jenis virus yang menyebabkan kutil di tangan, kaki, dan alat kelamin


 , namun ada banyak virus HPV yang sebagian besar adalah virus yang tidak berbahaya, akan tetapi ada 2 ( dua ) jenis virus HPV yang berbahaya yaitu HPV 16 dan HPV 18, Kedua jenis virus ini yang menyebabkan 70 persen kasus kanker serviks. Banyak wanita tidak menyadari telah terinfeksi, karena HPV jenis ini tidak menimbulkan gejala. Penting untuk menyadari bahwa infeksi ini sering terjadi, meski banyak wanita yang terinfeksi tidak mengalami kanker.

Semoga dengan adanya artikel ini turut membantu untuk mengetahui tentang apa dan bahayanya kanker serviks.

Yuks , girls mulai sekarang jaga kebersihan organ kewanitaan kita, agar terhindar dari kanker serviks.

Tentang gejala - gejala kanker serviks, kita bisa baca di artikel saya disini

Sedangkan cara tepat untuk menjaga organ kewanitaan kita, saya ada " 7 Cara Tepat untuk menjaga kebersihan organ intim wanita ", yuks kita baca bareng -bareng disini.








EmoticonEmoticon